Kamis, 22 September 2011

Deskripsi Film “Final Destination 5”



Iseng iseng ini gue buat karena kemaren abis nonton film Final Destination 5 dibioskop. Hehehee.

Yaa sama deh ini film seperti seri seri sebelumnya tentang adanya bencana-bencana. Film ini menceritakan tentang orang orang yang berada didalam satu perusahaan. Tokoh-tokoh penting dalam film ini adalah Sam, Peter, Issac, Olivia, Dannis, Candies, Molly, dan Nathan. Berawal dari sebuah mimpi atau penglihatan masa depan yang dialami oleh Sam. Saat seluruh karyawan perusaahan itu akan mengadakan perjalanan retret dengan bus, Sam melihat didalam mimpinya jembatan yang dilaluinya itu runtuh dan semua teman-temanya tewas akibat peristiwa itu. Benar saja, begitu Sam tersadar semuanya begitu mirip dengan mimpinya. Sam langsung menyuruh keluar seluruh teman-temanya yang ada didalam bus. Meskipun sempat tidak percaya akan kata-kata Sam akhirnya mereka turun dari Bus dengan selamat.

Setelah peristiwa runtuhnya jembatan itu terjadi peristiwa lainnya. Seperti muncul sesorang dengan pakaian hitam disekitar Sam dan mengatakan “KEMATIAN”. Didalam mimpi Sam itu yg pertama tewas adalah Candice, dan terbukti Candice tewas disaat latihan menjelang kompetisi balet (entah balet atau apa itu gak tau namanya gue, pokoknya nari-nari gitu deh). Lagi-lagi sesosok orang misterius itu muncul lalu menghilang.

Sama seperti kejadian tadi, didalam mimpi Sam giliran Issac yang tewas. Lagi-lagi terbukti mimpi Sam tersebut. Issac tewas disebuah tempat pijat terapi dengan kondisi mengenaskan. Kembali muncul sesosok orang misterius tadi. Sam yang penasaran lalu menghampiri orang tersebut lalu bertanya yang intinya mengapa dia selalu ada disaat tewasnya teman-temannya. Dijelaskan oleh orang misterius tadi bahwa didalam peristiwa bus tersebut takdir Sam dan teman-temannya harusnya adalah mati. Tapi karena Sam bisa melihat kejadian tersebut akhirnya mereka bisa selamat yang membuat kematian menjadi tidak seimbang. Kata orang misterius itu bila ingin selamat harus membunuh satu orang untuk mengganti nyawanya agar kembali seimbang. Pergilah orang misterius itu.

Kata-kata orang misterius membuat takut mereka. Berlanjut giliran Olivia yang tewas dengan operasi mata yg dilakukannya. Sesuai dengan urutan kematian didalam mimpi Sam, Olivia adalah orang ketiga. Muncullah dugaan kalau kematian pertama dan kedua itu bisa saja kebetulan dan yang ketiga adalah merupakan pola. Hal itu semakin membuat takut mereka. Didalam sebuah pabrik terjadi kecelakaan kerja antara Nathan dan Roy teman kerjanya. Nathan selamat dari kematian dengan tidak sengaja mendorong Roy yang akhirnya dia mati. Itu berarti bahwa nyawa Roy telah menempati posisi kematian Nathan yg harusnya menjadi korban keempat.

Giliran Dannis yang menjadi korban kelima sesuai mimpi Sam. Dannis tewas akibat tiba-tiba ada kunci inggris yang tiba-tiba melayang menuju kepalanya. Korban keenam harusnya Peter. Sempat terpikir oleh Peter untuk membunuh orang untuk menggantikan nyawanya. Dia memutuskan untuk membunuh Molly dengan anggapan bahwa Molly merupakan satu-satunya orang yang tidak tewas dalam mimpi Sam. Namun na’as untuk agen federal yang sedang mengusut masalah mereka,dia tertembak pistol Peter yang akan digunakan untuk membunuh Molly. Peter telah membunuh satu orang berarti kematian sudah seimbang. Dalam penembakan itu Molly melihatnya. Peter takut masuk penjara karena ada saksi, dia tetap berlanjut untuk membunuh Molly yang melihat kejadian itu. Sebagai pacar Molly, Sam tidak diam saja. Sam menyelamatkan Molly dengan menusuk Peter. Sam telah membuat kematian menjadi seimbang karena telah membunuh satu orang. Tinggal tiga orang yang masih selamat yaitu Sam, Molly dan Nathan, namun Sam dan Molly akhirnya tewas dalam kecelakaan dan Nathan tewas dalam kecelakaan kerja di pabrik… Akhirnya mereka semuapun tewas.

Intinya gue cerita panjang-panjang begini sebenernya cuma satu, yaitu kalau takdir kematian itu udah ditetapkan gak akan ada yang bisa melawan dengan membunuh orang untuk menggantikan nyawanya. Biar gimanapun pasti akan menemui kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar