kembali bercerita tentang film yg gue tonton kemarin dimalam minggu *asiiiik* hehehe .yak judulnya adalah "In Time".didalam film ini unsur fiktifnya terlihat begitu jelas namun juga terlihat canggih dengan balutan teknologinya. bagaimana tidak film ini menceritakan tentang suatu kelompok masyarakat dimana waktu adalah sebagai mata uangnya. orang yang memiliki banyak waktu adalah orang kaya dan sebaliknya orang yang memiliki sedikit waktu adalah miskin yang berjuang mencari pinjaman waktu agar dapat bertahan hidup atau dia akan mati kehabisan waktu.waktu tersebut seperti jam yang ada ditanganya selalu berkurang setiap detiknya.
banyak sekali kesenjangan sosial yang timbul didaerah tersebut antara si kaya waktu dengan si miskin waktu. sampai pada saatnya muncul seorang lelaki yang diberikan waktu oleh orang yang kaya waktu karena dia telah bosan dengan hidup .laki-laki itu adalah Will. dia diberikan waktu lebih dari seratus tahun oleh seseorang yang dia selamatkan itu dengan pesan "jangan sia-siakan waktuku". kemudian Will ingin memeberikan sebagian waktu yang diberikan tadi kepada ibunya yang kekurangan waktu, namun Will terlambat, ibunya meninggal pada saat ingin bertemu dengan Will.
sejak saat itu dia pergi kedaerah orang-orang kaya. tanpa sadar dicari-cari oleh polisi yang didalam film ini disebut sebagai Time Keeper karena dia telah dituduh mencuri waktu, padahal dia bukan mecurinya melainkan waktu tersebut dihibahkan kepadanya oleh orang yang sudah bosan hidup tadi, akhirnya seluruh waktunya disita dan hanya disisakan beberapa jam saja,
untuk lebih lengkapnya kalian tonton aja dulu filmnya dibioskop ,ga enak juga kan klo diceritain semua ,nanti filmnya ga laku lagi hehehe ,inti dari film ini menurut saya gue adalah ingin menunjukan bahwa kalau kita kaya tetapi orang disekitar kita tidak ikut menikmatinya adalah sesuatu yang tak ada gunanya serta juga menujukan kalau kita tidak boleh bersenang-senang diatas penderitaan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar